Sebelum kedatangan para pemukim Eropa, masyarakat Pribumi di Australia memiliki budaya bermain yang sudah ada sejak lama. Kelompok-kelompok pribumi terlibat dalam berbagai jenis permainan, yang sering kali terkait dengan praktik budaya dan spiritual. Gaya-gaya permainan ini telah mengakar kuat dalam tradisi mereka dan memiliki banyak tujuan. Permainan seperti Marn Grook, olahraga bola konvensional, melibatkan taruhan pada hasil akhir dan menunjukkan pentingnya perjudian dalam gaya hidup Pribumi. Jenis-jenis perjudian awal ini tidak hanya menjadi metode hiburan tetapi juga berperan dalam ikatan sosial dan ritual keagamaan, menghadirkan pengalaman komunitas dan memperkuat nilai-nilai budaya.
Dengan munculnya para pemukim Eropa pada akhir abad ke-18, teknologi permainan baru dimulai di Australia. Para pemukim menambahkan adat dan tradisi permainan yang khas. Permainan kartu seperti poker dan blackjack, selain permainan dadu bersama dengan Hazard, telah menjadi terkenal di antara para penjajah awal. Perjudian telah menjadi minat umum, yang menyediakan sarana untuk bersosialisasi dan menghibur. Tempat perjudian dan lembaga permainan sementara bermunculan, memenuhi permintaan yang semakin meningkat akan permainan berisiko. Sementara beberapa segmen masyarakat memandang perjudian sebagai kejahatan, perjudian terus berkembang dan menjadi bagian yang sangat mengakar dalam gaya hidup Australia, yang menjadi inspirasi bagi evolusi lanskap perjudian Amerika Serikat.
Perjudian Era Kolonial
Selama generasi kolonial, pacuan kuda muncul sebagai salah satu jenis perjudian paling terkenal di Australia. Permainan ini mulai populer sejak tahun 1800-an, menarik penonton yang antusias dan petaruh yang antusias. Acara pacuan kuda menyediakan kesempatan untuk pertemuan sosial dan bertaruh pada hasil akhir perlombaan menjadi praktik yang umum. Klub dan lintasan balap mulai bermunculan di seluruh AS, dengan acara-acara utama seperti Piala Melbourne yang menarik perhatian seluruh negeri dan menumbuhkan gaya hidup pacuan kuda yang mengakar yang bertahan hingga saat ini.
Seiring dengan pertumbuhan populasi dan pembangunan pusat-pusat beton, tempat perjudian dan olahraga perjudian ilegal mulai berkembang pesat. Tempat-tempat perjudian bawah tanah ini menawarkan sejumlah pilihan permainan, yang terdiri dari permainan kartu seperti poker dan blackjack, permainan dadu, dan berbagai jenis taruhan. Daya tarik tempat-tempat tersebut menarik kelas pekerja yang mencari hiburan dan kelas atas yang mencari kegembiraan dan eksklusivitas. Meskipun ilegal, tempat-tempat perjudian ini berkembang menang77 pesat karena minimnya hukum dan penegakan hukum yang ketat pada saat itu.
Menyadari semakin berkembangnya keberadaan perjudian dan potensi dampak buruknya, pemerintah kolonial berupaya untuk mengubah dan mengendalikan olahraga perjudian. Langkah-langkah legislatif diperkenalkan untuk mengurangi perjudian ilegal dan memberikan semacam pengawasan terhadap industri tersebut. Sistem perizinan dan pendaftaran diterapkan untuk menetapkan tingkat kontrol atas operasi perjudian. Namun, efektivitas upaya pengaturan awal tersebut sering kali terkekang, dengan aktivitas perjudian ilegal yang terus berlanjut di berbagai birokrasi.
Era Demam Emas dan Ledakan Perjudian
Demam emas pada pertengahan abad kesembilan belas berdampak besar pada olahraga perjudian di Australia. Ketika penemuan emas memicu kegilaan migrasi, banyak manusia berbondong-bondong ke area pertambangan untuk mencari peruntungan. Arus masuk manusia ini menciptakan lingkungan yang sangat diminati untuk berjudi, karena para penambang mencari waktu luang dan peluang untuk melipatgandakan kekayaan baru mereka. Perjudian dengan cepat telah menjadi bagian penting dari subkultur demam emas, dengan para penambang melakukan permainan kartu, bertaruh pada pacuan kuda, dan mengambil bagian dalam berbagai jenis perjudian untuk menghabiskan waktu dan mungkin menjadi kaya.
Teknologi demam emas melihat perkembangan pesat kota-kota pertambangan, yang telah menjadi pusat perjudian. Area-area ini ditandai dengan jalan-jalan yang ramai yang penuh dengan bar, gedung perjudian, dan kasino darurat. Tempat-tempat ini melayani keinginan para penambang untuk berjudi dan menyajikan berbagai macam permainan, termasuk poker, roulette, dan faro. Lembaga perjudian menjadi area sosial utama, yang menyediakan hiburan, persahabatan, dan saluran untuk aspirasi dan impian para penambang.
Selama teknologi demam emas, imigran Tiongkok memberikan kontribusi besar bagi tradisi perjudian Australia. Para penambang, pedagang, dan buruh Tiongkok memperkenalkan tradisi permainan mereka sendiri, memperkenalkan permainan video seperti fan-tan dan mahjong. Rumah-rumah judi yang melayani masyarakat Tiongkok bermunculan, menciptakan suasana permainan yang beragam dan semarak. Pengaruh imigran Tiongkok meluas melampaui permainan video itu sendiri, karena mereka memainkan peran penting dalam membentuk lanskap permainan dan berkontribusi pada perpaduan budaya yang menjadi ciri permainan Australia selama era ini.